Aktivitas mata-mata atau penyadapan tanpa izin melanggar hukum di banyak negara dan dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.
Namun, ada sejumlah alat pemantauan yang legal dan etis. Berikut beberapa kategori aplikasi yang dapat digunakan secara sah:
1. Parental Control (Pengawasan Anak)
Aplikasi ini digunakan oleh orang tua untuk memantau aktivitas anak secara sah.
✅ Qustodio – Memantau aktivitas online anak, termasuk penggunaan media sosial.
✅ Bark – Menganalisis teks, email, dan media sosial untuk melindungi anak dari ancaman online.
✅ Norton Family – Memberikan kontrol orang tua atas situs web yang dikunjungi anak.
2. Monitoring Karyawan (Untuk Perusahaan)
Perusahaan menggunakan aplikasi ini untuk mengawasi aktivitas kerja karyawan di perangkat kantor.
✅ Hubstaff – Melacak waktu kerja dan aktivitas karyawan secara transparan.
✅ Teramind – Mengawasi penggunaan komputer dan data di perusahaan untuk keamanan.
✅ ActivTrak – Memberikan analitik tentang produktivitas karyawan.
3. Anti-Theft (Pelacakan Perangkat yang Hilang)
Aplikasi ini digunakan untuk melacak perangkat yang hilang atau dicuri.
✅ Find My iPhone – Menemukan lokasi perangkat Apple yang hilang.
✅ Find My Device (Google) – Melacak perangkat Android yang hilang.
✅ Prey Anti Theft – Memantau perangkat laptop dan ponsel jika dicuri.
4. Cybersecurity & Ethical Hacking (Untuk Pengujian Keamanan)
Alat-alat ini digunakan oleh profesional keamanan siber untuk pengujian penetrasi (penetration testing).
✅ Wireshark – Menganalisis lalu lintas jaringan untuk mendeteksi potensi ancaman.
✅ Metasploit – Digunakan oleh ethical hacker untuk menguji keamanan sistem.
Menggunakan aplikasi untuk memata-matai seseorang tanpa izin (misalnya, menyadap pesan pribadi atau aktivitas online) adalah ilegal di banyak negara dan dapat berujung pada hukuman pidana. Pastikan penggunaan alat ini dilakukan dengan izin yang sah dan dalam konteks yang legal.